AADJ (Ada Apa Dengan Jogja)

sabtu tanggal 18 februari 2017 kemarin saya dan beberapa teman berkunjung ke Jogja, ke beberapa desa wisata. desa wisata pertama yang kami kunjungi adalah tembi, kemudian ke kelor yang khas dengan salaknya, kemudian ke karangasri, lalu berlanjut ke bhumi merapi yang banyak kambing etawanya dan terakhir ke sambi, yang berupa ledok atau lembah.
Image result for jogja
masih banyak lagi desa wisata yang an di jogja, tetapi mengunjungi 5 desa wisata dalam 1 hari sudah snagat melelahkan. snagat menarik memang jogja ini. meski minim hasil tambang, paling hanya pasir, tetapi selalu ramai di kunjungi wisatawan. seminggu yang lalu saya mengunjguni pantai drini, kukup, dan baron. meski hujan, tapi ramai dnegan wisatawan dari berbagai daerah. dan ini menyumbang kontribusi yang signifikan baik buat daerah maupun masyarakat. saya dna tema2 sempat mampir ke kopi klotok, pun ramainya sekali sehingga kami tidak jadi mampir karena mau parkir saja susah, selain karena ramai, tempatnya juga masuk kampung.
saya rasa industri eknomi kreatis model jogja sangat patut ditiru terutama aoleh pemerintah daerah lain yang ingin meningkatkan potensi ekonomi daerahnya. saya pernah juga ke goa pindul , bukan saat hari libur, tetapi juga ramai sekali. masih banyak lagi objek wiasata baru seperti breksi yang belum buka saja dah ramai. keren.
kampung halaman saya di bandungan ambarawa, dekat bahkan satu desa dnegan gedong songo, tapi efek domino ekonominya snagat terbats, hanya ornag tertntu saja yang mersakan, padahal banyak objek wisata sejarah dan non sejarah di daerah semarang. kapan ya bisa seperti jogja

0 Response to "AADJ (Ada Apa Dengan Jogja)"

Post a Comment